Gowa – Salah satu calon yang semula diprediksi dan berencana akan maju dalam kontestan Pilkada Gowa 2024, sebagai calon wakil bupati, Reza Mahar TYL yang juga adik sepupu Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan, akhirnya memutuskan untuk mundur dari pencalonan.
Keputusan ini cukup mengejutkan banyak pihak, mengingat Reza yang berencana maju dan cukup dikenal di masyarakat Gowa, partai yang akan dikendarainya, tidaklah mencukupi.
Saat dihubungi media ini, Senin (9/9), menyebutkan bahwa keputusan untuk tidak maju ini juga didasarkan banyak pertimbangan pribadi dan keluarga, serta ingin memberi kesempatan bagi calon lain yang dinilai lebih siap dan mampu membawa Gowa ke arah yang lebih baik.
“Keputusan untuk mundur ini mendapatkan berbagai respons dari masyarakat dan kalangan politik. Banyak yang mengapresiasi langkah ini sebagai bentuk kedewasaan kami dalam berpolitik, sementara ada pula yang menyayangkan karena merasa kehilangan sosok pemimpin muda yang diidolakan,” ucap Reza Mahar TYL.
Nah, keputusan ini memberikan pelajaran penting mengenai etika politik yang mengedepankan kepentingan masyarakat di atas ambisi pribadi.
Meski terjadi perubahan di peta pencalonan, harapan untuk Pilkada Gowa yang damai tetap menjadi prioritas utama Reza..
Panitia Pemilihan Daerah dan berbagai elemen masyarakat menyerukan agar para calon yang tetap maju bisa bersaing secara sehat dan fair, tanpa adanya politik uang, kampanye hitam, atau bentuk kecurangan lainnya.
“Komitmen untuk menjaga suasana yang kondusif selama masa kampanye hingga pemilihan sangat diharapkan demi terciptanya demokrasi yang berkualitas,” terang tokoh muda Kabupaten Gowa ini yang saat ini masih berstatus PNS di Pemprov Sulsel
Para tokoh masyarakat dan tokoh agama di Gowa juga ikut mengimbau seluruh warga untuk tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu negatif yang dapat memecah belah persatuan.
“Saya sebagai tokoh pemuda mengajak masyarakat untuk fokus pada visi dan misi calon yang ada, serta memilih pemimpin yang benar-benar memiliki integritas dan kapasitas dalam memajukan Gowa,” tegasnya.
Sikap saling menghargai dan menjaga ketertiban selama proses Pilkada menjadi kunci untuk mewujudkan pemilihan yang damai dan berintegritas.
Dengan mundurnya Reza Mahar TYL dari pencalonan, kini perhatian publik tertuju pada calon-calon lainnya yang masih bertarung untuk meraih simpati pemilih.
“Masyarakat Gowa diharapkan tetap bijak dalam menentukan pilihan, dan senantiasa menjaga suasana Pilkada yang aman, damai, dan penuh rasa persaudaraan. Pada akhirnya, semoga Pilkada Gowa dapat menghasilkan pemimpin yang benar-benar memperjuangkan kepentingan masyarakat dan membawa kemajuan bagi daerah,” kuncinya.
—
Semoga ulasan ini membantu! Jika ada yang ingin diubah atau ditambahkan, silakan beritahu saya.

