Gowa – Dalam momentum satu tahun kepemimpinan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIA Sungguminasa turut berperan aktif menunjukkan kontribusi nyata melalui pelaksanaan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (KemenImipas), Agus Andrianto, yang sejalan dengan visi besar Asta Cita Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
Sepanjang periode Oktober 2024 hingga Oktober 2025, berbagai program strategis berhasil dilaksanakan di bidang pembinaan kemandirian, ketahanan pangan, penguatan keamanan dan ketertiban, serta kegiatan sosial kemasyarakatan. Seluruh upaya tersebut mencerminkan komitmen Lapas Perempuan Kelas IIA Sungguminasa dalam mendukung percepatan transformasi Pemasyarakatan yang berdaya, mandiri, dan berkeadilan sesuai arah kebijakan nasional.
Sebagai bentuk dukungan terhadap program ketahanan pangan nasional, Lapas Perempuan Kelas IIA Sungguminasa mengoptimalkan lahan pertanian produktif dengan melibatkan warga binaan dalam kegiatan bercocok tanam. Beragam hasil panen seperti sereh, selada, kangkung, cabai, pepaya, terong, dan nanas dimanfaatkan sebagai bahan baku pemasaran, sekaligus menjadi wujud nyata komitmen Lapas dalam mendukung kebijakan Presiden Republik Indonesia untuk memperkuat kemandirian ekonomi nasional melalui pengelolaan sumber daya lokal secara berkelanjutan.
Lapas Perempuan Kelas IIA Sungguminasa secara konsisten melaksanakan razia rutin dan insidentil di seluruh blok hunian untuk menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan Pemasyarakatan bekerja sama dengan Polsek Bontomarannu dan Kodim 1409/Gowa sebagai bentuk transparansi dan sinergi antarinstansi. Untuk mencegah terjadinya overcrowded, Lapas Perempuan Kelas IIA Sungguminasa menerapkan penerimaan warga binaan secara selektif dan terukur melalui koordinasi dengan Rutan atau Lapas pengirim. Langkah ini memastikan kesesuaian data, kondisi kesehatan, serta kapasitas hunian, sekaligus mendukung terciptanya lingkungan pembinaan yang aman, tertib, dan bermartabat.
Lapas Perempuan Kelas IIA Sungguminasa menyalurkan bantuan sosial berupa paket sembako kepada keluarga warga binaan. Kegiatan ini menjadi wujud kepedulian dan komitmen Lapas dalam menegakkan nilai-nilai kemanusiaan serta mendukung transformasi layanan Pemasyarakatan yang inklusif dan berkeadilan sosial.
“Seluruh capaian yang telah diraih selama satu tahun terakhir merupakan hasil kerja bersama seluruh jajaran dan warga binaan. Kami berkomitmen untuk terus menghadirkan Pemasyarakatan yang berdaya, produktif, dan berorientasi pada kemanusiaan. Melalui berbagai program akselerasi ini, kami ingin memastikan bahwa proses pembinaan di Lapas benar-benar memberikan manfaat nyata, baik bagi warga binaan maupun masyarakat luas,” ungkap Yohani Widayati, Kepala Lapas Perempuan Kelas IIA Sungguminasa.
Ditemui terpisah, Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas Sulawesi Selatan, Rudy Fernando Sianturi, memberikan apresiasi atas dedikasi dan inovasi Lapas Perempuan Sungguminasa dalam melaksanakan program pembinaan.
“Lapas Perempuan Sungguminasa telah menunjukkan bahwa Pemasyarakatan bukan hanya tentang menjalani hukuman, tetapi juga membangun manusia seutuhnya. Program yang dijalankan sejalan dengan arah kebijakan Menteri IMIPAS, yaitu membina, memberdayakan, dan menyiapkan warga binaan menjadi pribadi produktif dan berdaya saing,” ujar Kepala Kanwil Ditjenpas Sulsel, Rudy Fernando Sianturi.
Ia juga menegaskan komitmen untuk terus memperkuat pembinaan berbasis potensi lokal di seluruh UPT Pemasyarakatan di Sulawesi Selatan sebagai kontribusi nyata terhadap program nasional.
Dengan semangat kolaborasi dan dedikasi tinggi, Lapas Perempuan Kelas IIA Sungguminasa terus memperkuat langkahnya dalam mendukung pelaksanaan 13 Program Akselerasi KemenImipas yang selaras dengan Asta Cita Presiden Republik Indonesia. Upaya ini menjadi bukti nyata bahwa Pemasyarakatan bukan hanya tentang pembinaan, tetapi juga tentang kontribusi aktif dalam pembangunan bangsa melalui pendekatan yang humanis, inklusif, dan berkeadilan sosial. (*)